Sabtu, 12 Mei 2012

Perintah-Perintah ADB Yang Banyak Dipakai (Share)

1.membuka ADB
ketik pada run cmd --> enter maka terbuka command prompt
kalo gue pake android-sdk-windows
Link Android-SDK-Windows

2. Merestart Android anda
adb shell reboot === ENTER

3. Restart Android ke dalam recovery mode
adb shell reboot recovery === ENTER

4. menarik aplikasi dari android ke komputer kamu
adb pull /system/sd/app app
adb pull /system/sd/app-private app-private


5. Mempush aplikasi dari komputer kamu ke android.
adb push app /system/sd/app
adb push app-private /system/sd/app-private


6.menghapus file/apk dari komputer kamu
adb shell rm -r /system/sd/app
adb shell rm -r /system/sd/app-private


7. Ext2/Ext3/Ext4 memformat partisi sebuah sdcard
Masukkan
adb remount === ENTER
adb shell === ENTER
rm-r / system / sd / * === pilih ext2/ext3/ext4


8. menghilangkan data yang ada di system dengan metode remount (R/W mount)
adb remount === ENTER
adb rm / system / app / Stocks.apk === Enter


9. melihat proses berjalannya android kamu
adb logcat === ENTER

10. mempush file ke dalam sdcard anda
adb shell mount /sdcard
adb shell rm /sdcard/update.zip
adb push *filename* /sdcard/update.zip

11. Merestore Nandroid backup dari komputer anda
buka command-prompt/terminal ketik cd ke arah folder nandroid anda misal. c:\nandroid\BDES lalu ketik perintah dibawah ini
Download File
fastboot erase boot
fastboot erase recovery
fastboot flash system system.img
fastboot flash boot boot.img
fastboot flash userdata data.img
fastboot flash recovery recovery.img
fastboot reboot


14. membersihkan History Search pada android kamu
langkah2nya :
-. pastikan klo udah di ROOT
-. buka terminal/cmd pastikan anda masuk ke root dengan tanda # apabila belum, ketik su pada tanda $
-. ketik command berikut ini


su
rm / data / data / com.android.vending / databases / suggestions.db


-. Exit terminal dan restart android anda.

Semoga Membantu

Apabila Android Kamu Hilang

Hai Sobat Android dan Teman2 Developer
Mau coba buat tutor apabila HP android kamu hilang.

Langsung aja

Apabila kita sudah sempat menginstal aplikasi pihak ketiga mungkin kita merasa sedikit bisa tenang karena kemungkinan ponsel bisa dilacak. Namum kalau kita belum menginstal aplikasi apapun mungkin ini cara terakhir yang bisa kita coba :

1. Segera login ke market dengan ID google yang sama dengan yang agan gunakan di ponsel yang hilang.
2. Cari aplikasi bernama "Plan B" buatan lookoutLabs klik install.
3. Pilih device sesuai ponsel anda yang hilang pada opsi di market, klik install.
4. Buka Gmail kamu. Jika berhasil lookout akan mengirimkan lokasi terakhir ponsel kamu kini. Apabila belum ada email masuk, coba kirim sms dengan isi locate ke nomor ponsel yang hilang.
5. Tunggu beberapa menit hingga masuk email berikutnya, apabila posisinya tidak berubah, kemungkinan besar ponsel kamu emang berada di situ.
7. Klik link yang selanjutnya diterima maka browser akan mebuka google maps. Kamu bisa langsung melacak dengan memilih opsi "get directions" dari posisi kamu sekarang.

yang jelas ini sebagai pengetahuan kita saja. Semoga kalian semua bisa menjaga Android masing2 agar tidak berpindah dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

*sebaiknya lakukan segera setelah ponsel hilang, dan sebelum si "maling" melakuakn FR sehingga id google di ponsel kita yang hilang ikut hilang.

Semoga Membantu

Kamis, 10 Mei 2012

Beberapa Seputar Pertanyaan (Sesi 1)

Pertanyaan ini datang dari Sodara Edwin

Dear mau tanya:
1.Kalau pakai aplikasi link2sd, ada menu delete dalvik cache apakah
aman utk delete dalvik cache (pengaruhnya selain nambah memory internal apa lagi?)
2.Dan utk move dalvik cache to sd card,apakah aman utk handphone-nya,
dan jika memory sd-cardnya rusak apakah handphone-nya jd tidak berfungsi?
3.Jika sdh kita root handphone-nya kemudian dilakukan factory default,apakah waktu restart kembali handphone-nya aman (dlm artian tidak menggantung di screen tertentu)?
4.Jika sudah di root kemudian mendapat official upgrade OS,apakah handphone-nya menjadi unroot kembali?Dan bagaimana nasib aplikasi2 yg
sdh terinstall sebelumnya (dgn asumsi aplikasi-nya sdh dipindah ke memory card via 3rd app spt link2sd/app2ds)?
5.Untuk handphone Nexus S, dimana memory internalnya 16G,apakah waktu
install aplikasi akan masuk ke memory internalnya yg 16G atau ke 512RAM?
6.Kira2 sampai kapan (versi OS) nexus one disupport oleh google? worthed kah klo kita beli 2nd nexus one saat ini?

Mohon informasi dari suhu disini.thx sebelumnya.

Regards
Edwin

--
"

Jawabannya Adalah

1. Kalau mau hapus dalvik cache harus dari bootstrap / cwmod. Pas reboot
akan rebuild ulang cachenya. sesekali perlu untuk bersihin memori.

2. tidak disarankan mindahin dalvik cache ke SD card. Gue dah pernah coba dan bikin lambat. keculi SD cardnya class 10 keatas kali ya, namun ada
resiko kalo SD card rusak OS jadi hang.

3. aman kayaknya.. btw yg kemungkinan bermasalah itu kalo udah apps2ext. tapi krn gw belum pernah nyoba, jadi sejujurnya gak tau ini bermasalah apa ngga tapi kyknya sih gpp :P

4. dah pasti ilang rootnya tapi aplikasi yg di dalemnya harusnya tetep ya kecuali  banyak perubahan di os yg baru, kemungkinan aplikasinya akan gak jalan / hilang.  Saran .. better tunggu custom ROM ajah, gak perlu
napsu nungguin official OS kecuali gadgetnya masih garansi (gak boleh
diroot).

4.  kayaknya setiap aplikasi yg diinstal masuk ke internal 16 GB nya ..
bukan ke RAM, RAM cuma dipakai sebagai memori sementara buat operating
system.

6. Only Google and God know about it  .. Hhe
Why do you even need Google's support when you can have even more awesome
custom ROMs? :D

semoga membantu ..


ada yang mau bertanya lagi

kirim pertanyaanmu ke Email : woemograph@gmail.com

Rabu, 09 Mei 2012

Tips & Trik Menghemat Batre Android

1. Matikan Live Wallpaper.
Live wallpaper memang terlihat indah tp akan sangat menguras batrei

2. Pilih wallpaper warna gelap/hitam
warna hitam akan memerlukan arus energi yg lebih kecil dari pada
warna-warna terang.

3. Pilih thema louncher warna gelap/hitam.

4. Pilih tingkat pencahayaan display yang paling rendah.

5. Gunakan sedikit mingkin Homescreen
Semakin banyak homescreen akan membebani prosesor dan ram.

6. Pakailah widget seminim mungkin (pilih yg dianggap paling penting)
semakin banyak widget akan semakin banyak aplikasi yg berjalan
di background,shingga akan banyak menghabiskan ram yg ujung2nya
akan ke daya batrei juga.

7. Non Aktifkan semua Animasi.

8. Gunakan layanan 2G (matikan 3G)
Handphone akan selalu mencari jaringan secara terus menerus, jika kita
sedang tidak berada pada jaringan yang baik handphone akan memakaikan
energinya untuk slalu mencari jaringan. seperti kita ketahui bahwasannya
jaringan 3G di indonesia masih sangat payah.

9. Masih ada hubungannya dengan point 8
Taruh Handphone di tempat dimana sinyal dpt diterima dengan baik.
jika kekuatan sinyal sangat rendah lebih baik posisikan pada flight mode.

10.Usahakan gunakan Aplikasi2 yang mempunyai background warna hitam.
Contoh: chat --> trillian
browsing --> UC browser (night mode)
Facebook --> Tweetdeck
sms --> hancentsms (dengan theme hitam)
explorer --> astro/ root explorer
dll..

11.Lebih selektif dalam menginstall aplikasi yang sekiranya akan berjalan
di background.

12.Non Aktifkan Auto sync pada aplikasi atau jauhkan interval waktu
dalam sync. mungkin yang biasanya pake interval 15 menit di setting ulang
menjadi 1jam atau bahkan lebih lama lagi.

13.Matikan GPS,WIFI dan bluetooth kl tidak diperlukan.

14.Matikan profil getar dan kecilkan suara dering. Getar dan besarnya volume
dering jelas memerlukan energi yang cukup besar.
Tapi bagaimana kl kita membutuhkan getar pada saat-saat tertentu??
pada saat kerja dilapangan misalnya. tp pada saat sedang dirumah tentu
kita tidak memerlukan getar atau suara yang keras.
Solusinya otomatiskan saja dengan menginstal Auto Switch Profile,

15.Matikan Koneksi data internet jika tidak diperlukan.
Dengan cara menginstall APNDroid, Atau Juice Defender (free di market)
tapi saya pribadi lebih menyarankan install Green Power Premium
bagi yang benar-benar ingin menghemat batrenya!(coba cari di pasar malam)
aplikasinya ringan tapi lengkap.
dengan aplikasi ini kita dapat mengatur berapa menit/jam skali koneksi
data terbuka dan berapa lama koneksi terbuka, aplikasi ini mempunyai mode
malam, sehingga pada malam yang telah kita atur waktunya aplikasi ini
akan menon aktifkan semua layanan koneksi data.
(Perhatian! Aplikasi ini menyebabkan kita tidak selalu tergubung internet
sehingga layanan Push email!Push messegging, MMS akan berjalan tidak normal)

Sangat Tidak Disarankan!!
1. Selalu Mematikan Aplikasi yang berjalan di background dengan task killer
atau Andvance task Killer atau yang sejenisnya.
Alasan: System pada android adalah system yang cerdas, dia tau saat dimana
dia membutuhkan ram atau tidak, jika dia membutuhkan ram maka
scara otomatis dia akan menutup aplikasi yang memang udah tidak
diperlukan lagi.
Menutup Aplikasi dengan paksa (task killer) hanya akan membebani
CPU dan ram ketika aplikasi itu kembali dinyalakan. ini malah
akan membuat batre cepat habis.
Itulah yang mendasari mengapa tidak ada exit/close pada aplikasi
android kebanyakan.

Masih Diperdebatkan!!
1. CPU Throttling atau menurunkan Clock Speed pada Prosesor. biasanya dengan
menginstall Set CPU (root)
Sampai saat ini penurunan clock speed prosesor msh diperdebatkan di forum
forum android apakah memang efektif ato tidak, ada sebagian yang mengangap
cara ini dapat menghemat batre ada sebagian malah mengatakan aplikasi
semacam ini gak berguna dan malah membuat batre smakin cepat habis.

Alasan yang mendukung:
- Dengan menurunkan Clock speed otomatis energi listik yg mengalir ke proci
akan semakin kecil.
- Terlebih lagi disaat kita tidak sedang membutuhkan proci besar, misalnya
pada saat layar dalam keadaan mati atau pada saat tengah malam kita sedang
tidur. pada saat itu tentu kita jelas2 sedang tidak memakai tlp jadi buat
apa Clock speed sebesar 1 ghz?

Alasan yang menolak:
- Android adalah sebuah platform cerdas, dan semenjak kemunculan enclair
(2.1) android mempunyai kemampuan memanagemen processor, ram, battery, dll yang lebih baik. pada saat HP tidak dipergunakan, android secara otomatis akan menurunkan energinya ke processor.
- Aplikasi Set CPU yang selalu terus menerus memantau arus ke processor dinilai malah akan memakan banyak batrei ujung-ujungnya bukan malah menghemat tapi akan semakin menjadi boros.
- Buat apa kita membeli android 1 Ghz yang mahal atau dual core namun pada
ujung-ujungnya kita malah munurunkan kemampuannya.

Catatan:
- Tips dan trik diatas mungkin ada beberapa yang akan sedikitnya menggangu
kenyamanan dalam mamakai si android, jadi alangkah baiknya kita juga mampu memanagement kebutuhan kita dalam memakai si Android ini.

NB:
- trik awet batre ampe sebulan!
- cas hingga penuh, matikan, lalu jangan pernah nyalakan ampe bulan depan!!

Hhehehehee ..

Special Thanks to Android Indonesia

Kode Rahasia Pada Ponsel Android

Kode-kode ini bervariasi, tergantung pada ponsel yang berbeda, beberapa kode rahasia mungkin tidak tersedia. Harap berhati-hati sebelum mencoba kode ini pada ponsel Anda, dan Anda bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari tindakan Anda.

* # * # 4636 #*#*
Tampilan ponsel, baterai, penggunaan statistik dan WiFi informasi

* # * # 7780 #*#*
Kembalikan ke pengaturan pabrik, jangan hapus aplikasi terinstal dan SD card file

* 2767 * 3855 # />

* # * # 197328640 #*#*
Peluncuran service mode untuk menguji dan mengubah pengaturan tertentu

* # * # 232339 # * # * atau * # * # 526 # * # * atau * # * # 528 #*#*
Uji WiFi

* # * # 232338 #*#*
Tampilan WiFi alamat MAC

* # * # 1472365 #*#*
GPS pengujian

* # * # 1575 #*#*
GPS lain uji

* # * # 232331 #*#*
Bluetooth pengujian

* # * # 232337 # * #
Tampilan Bluetooth alamat fisik

* # * # 8255 #*#*
Mulai Gtalk pemantauan

* # * # 4986 * 2650468 #*#*
PDA, Telepon, H / W, RFCallDate

* # * # 1234 #*#*
PDA dan Telepon

* # * # 1111 #*#*
FTA versi SW

* # * # 2222 #*#*
FTA versi HW

* # * # 44336 #*#*
PDA, Telepon, csc, membangun Waktu, anzhi.name, daftar perubahan nomor

* # * # 0283 #*#*
Packet Loopback

* # * # 0 *#*#*
LCD pengujian

* # * # 0673 # * # * atau * * # # 0289 #*#*
Melody pengujian

* # * # 0842 #*#*
Perangkat tes seperti viberation dan ringan

* # * # 2663 #*#*
Tampilkan versi touchscreen

* # * # 2664 #*#*
Touchscreen pengujian

* # * # 0588 #*#*
Jarak uji sensor

* # * # 3264 #*#*
Tampilkan versi memori

Selasa, 08 Mei 2012

Mengenal Android Lebih Dalam - Dalvik dan Filesystem

Android merupakan Sistem Operasi dari Google yang ditujukan untuk perangkat Mobile seperti Ponsel atau Tab. Android berjalan pada prosesor dengan arsitektur ARM, MIPS dan pada versi terbaru 4.0 (Ice Cream Sandwitch) Android juga telah mendukung arsitektur x86 dari Intel.

Android berjalan pada kernel Linux dengan menggunakan berbagai macam library. Android ditulis dengan menggunakan bahasa C, Aplikasinya berjalan pada application framework yang dibangun dengan menggunakan Java dengan memanfaatkan Apache Harmony sebagai compatible java library-nya.

Semua aplikasi Android berjalan pada virtual machine yang bernama Dalvik, dimana dalvik inilah yang bertugas untuk melakukan penterjemahan Java Bytecode menjadi Dalvik Dex Code (Dalvik-executable).
 


Dalvik
Dalvik merupakan virtual machine yang menjadi layer/lapisan antara aplikasi dan sistem operasi. Dimana di dalam file aplikasi yang memiliki ekstensi .apk terdapat beberapa tipe file, diantaranya resource, assets, xml dan dex. Nah file dex ini lah yang asalnya diprogram dengan menggunakan bahasa Java. File dex ini akan dijalankan oleh Dalvik Virtual Machine untuk melakukan berbagai macam aktifitas, mulai dari menampilkan User Interface, akses Internet, menjalankan audio, memanggil kamera, dan sebagainya. Semua akses yang dilakukan oleh aplikasi tersebut harus melalui Dalvik Virtual Machine terlebih dahulu.

 Arsitektur Android

Jadi boleh kita katakan kalau file dengan ekstensi .dex tersebut adalah file executable untuk Android, yang bila kita berbicara tentang sistem operasi windows, maka file .dex sama seperti file .exe pada windows.

Dalvik Cache
File .apk sebenarnya merupakan file arsip dengan format zip yang dirubah namanya. Seperti Kita ketahui, untuk mengakses kontent/file yang berada pada file zip, Kita harus melakukan unzip terlebih dahulu, Hal ini akan menyebabkan waktu untuk mengakses data di dalamnya menjadi lama, karena itu Dalvik memiliki fasilitas untuk melakukan cache, dimana file .dex yang berada dalam .apk tersebut akan di-unzip dan disimpan dalam direktori dalvik-cache yang biasanya berlokasi di "/data/dalvik-cache".

Proses unzip file .dex tersebut akan dilakukan ketika user melakukan instalasi aplikasi yang dimaksud. Sehingga ketika user membuka aplikasi tersebut, sistem tidak akan mengakses data .dex pada file .apk, tapi akan langsung mengaksesnya di dalam dalvik-cache.

FileSystem
Android bersandar pada kernel Linux, jadi struktur file yang digunakan juga sama persis dengan apa yang ada pada linux, tapi mungkin para pengguna Android tidak menyadarinya. Seperti halnya linux, root directory berada pada "/", semua filesystem/partisi di mount pada sebuah direktori. Berikut adalah beberapa filesystem yang umumnya dimiliki dalam sistem operasi ini:

    Root
    System
    Data
    Boot
    SDCard
    SD-Ext
    Dev, Tmp, Proc

-----------------------------------------------------------------

Root
Mount Point: /
Device: Linux Kernel, RAM


Layaknya linux, semua filesystem akan berada di dalam Root. Tidak seperti Windows yang memilah-milahnya ke dalam drive. Dalam linux semua device dapat diakses melalui filesystem dan menggunakan sistem stream, baik itu penyimpanan, display, ataupun input dan output device.

System
Mount Point: /system
Device: Internal Memory


Partisi ini berisi file-file system, dimana file-file sistem operasi Android dan aplikasi-aplikasi bawaannya disimpan. Partisi system ini selalu disimpan dalam Internal Storage ( storage pada ponsel ), dan tidak dapat diubah isinya kecuali telah dilakukan rooting. Berikut adalah beberapa file-file yang berada pada partisi ini:
  • /system/app - Dalam direktori ini terdapat file-file .apk untuk aplikasi system, seperti Phone Dialer, Launcher, IME/Keyboard, Mail, SMS, Settings, dsb.
  • /system/frameworks - Dalam direktori ini terdapat file-file frameworks dengan ekstensi .jar yang menyimpan fungsi-fungsi java yang diakses oleh aplikasi android, baik itu aplikasi system atau aplikasi yang diinstall oleh user.
  • /system/libs - Direktori ini berisi library-library dan library kernel yang ditulis dengan menggunakan bahasa C (Native), dan memiliki ekstensi .so. Android juga mendukung pembangunan aplikasi dengan menggunakan bahasa C (Native) dengan menggunakan Android NDK (Native Development Kit), dan mendukung library-library C seperti layaknya linux. hanya saja dukungannya lebih minimalis, dimana libc yang digunakan adalah libc bionic yang telah dimodifikasi agar lebih minimalis. Tapi sebenarnya kita masih bisa memanfaatkan Glibc untuk berjalan pada Linux ini, hanya harus dilakukan compile sendiri.
  • /system/bin, /system/xbin - Merupakan direktori yang berisi file-file executable berbasis linux, bila .dex akan berjalan pada dalvik-cache, file-file di dalam direktori ini akan berjalan langsung di atas kernel linux. Linux pada Android mendukung perintah-perintah dasar yang biasa digunakan pada shell di linux, seperti ls, mv, cp, cat, df, dsb. Perbedaanya, bila di linux semua perintah tersebut merupakan satu executable tersendiri, sedangkan pada linux semua perintah tersebut dikerjakan oleh satu executable yang bernama busybox.
  • /system/etc - Direktori ini berisi file-file konfigurasi system dan konfigurasi driver, mulai dari setting gps, wifi networking, database apn, sampai pengaturan volume untuk audio.
  • /system/customize, /system/fonts, /system/media, /system/usr - Semua direktori ini berisi file-file untuk kustomisasi sistem, seperti gambar animasi boot, huruf untuk tampilan, wallpaper, ringtone dan audio bawaan, juga beberapa layout keyboard dan lokalisasi bahasa.


Data
Mount Point: /data
Device: Internal Memory


Berbeda dengan system. Partisi data ini merupakan partisi untuk menyimpan data-data yang selalu berubah-ubah. Semua aplikasi yang diinstal oleh user akan disimpan pada partisi ini. Ketika pengguna melakukan wipe data ( reset to factory ), partisi ini akan dibabad habis (di format), sehingga data-data aplikasi yang diinstall, kontak, data sms, dan sebagainya akan hilang. Tapi sistem masih tetap bisa berjalan dikarenakan wipe data tidak akan menghapus partisi system.

Berikut adalah beberapa direktori yang berada pada partisi data ini:
  • /data/app - Berisi file-file .apk dari aplikasi-aplikasi yang diinstall, baik itu dari market atau dari aplikasi yang diinstall secara manual.
  • /data/data - Berisi file-file data aplikasi, baik itu aplikasi system ataupun yang diinstall oleh user. Isi direktori ini memuat berbagai macam data yang disimpan oleh aplikasi, seperti save game, database (sqlite), juga file-file assets dan resource dari aplikasi tersebut. Direktori inilah yang biasanya membesar dan bila Kita menginstall banyak aplikasi, maka Low Disk Space biasanya muncul dikarenakan isi direktori ini sudah terlalu besar.
  • /data/dalvik-cache - Merupakan tempat penyimpanan file-file .dex untuk dijalankan secara langsung oleh dalvik virtual machine.

Boot
Mount Point: /boot
Device: Internal Memory


Partisi ini memuat Kernel Linux dan merupakan partisi awal yang akan menerima sinyal booting dari device. Kernel inilah yang secara langsung mengakses hardware pada device kita.

SDCard
Mount Point: /sdcard, /mnt/sdcard
Device: MMC / External Storage
Layout: FAT32


Berbeda dengan partisi-partisi lainnya. Partisi ini adalah area bebas, dimana kita dapat melakukan perubahan sesuai dengan keiinginan. Kita dapat menyimpan lagu, foto, dan video di dalamnya, kita juga dapat menggunakannya untuk penyimpanan backup data, dan dapat juga digunakan sebagai USB drive.

SD-EXT
Mount Point: /sd-ext
Device: MMC / External Storage
Layout: EXT2, EXT3, EXT4


Merupakan modifikasi yang bisanya dilakukan pada Custom ROM, dimana bila Internal Memory tidak mencukupi untuk memuat data-data penting sistem, maka dilakukanlah pem-partisi-an pada memory card kita. Dimana memory card kita akan dibagi menjadi 2 partisi, partisi pertama berformat FAT32 yang akan dijadikan sebagai /sdcard, dan partisi kedua berformat EXT(x).

Inilah hebatnya Linux dan Android, dimana device yang memiliki umur yang tua yang tidak dapat lagi memuat sistem Android yang semakin hari semakin berukuran besar dan tidak dapat dimuat di dalam Internal Memory yang memiliki keterbatasan ukuran, dapat tetap mengikuti perkembangan zaman.

SD-EXT ini memanfaatkan fasilitas Symlink yang didukung oleh Linux, dimana kita dapat melakukan symbolic link ( memetakan ) suatu file atau direktori dari satu partisi menuju partisi lainnya. Contohnya, kita memiliki direktori /sd-ext/app_s pada SD-EXT, dan lazimnya semua aplikasi sistem disimpan dalam /system/app, maka kita dapat melakukan symlink dari /sd-ext/app_s menuju /system/app, sehingga ketika sistem mengakses file/direktori dari /system/app sistem akan membaca file/direktori itu dari /sd-ext/app_s. Cerdik kan?. Beberapa pengembangan SD-EXT ini telah dilakukan oleh beberapa developer dan custom-ROM chef, seperti app2sd, data2sd, dan Modifikasi yang saya buat sendiri AD2SDX ( Lihat di XDA-Developers ). Dimana mod-mod tersebut memiliki fungsinya masing-masing yang sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memanipulasi filesystem yang terbatas agar dapat memanfaatkan penyimpanan data system di dalam External Memory.

Dev, Tmp, Proc
Mount Point: /dev, /tmp, /proc
Device: Linux Kernel, RAM


Direktori-direktori tersebut bukanlah merupakan Storage, tapi merupakan virtual. dimana /dev merupakan direktori yang memuat semua stream hardware, /tmp merupakan penyimpanan temporary pada ram, dan /proc merupakan direktori untuk menyimpan informasi proses yang berjalan.

Seperti halnya linux pada PC, semua akses aplikasi menuju hardware dapat dilakukan dengan mengakses stream pada /dev, seperti halnya kita mengakses file biasa. Kita dapat mengakses framebuffer display secara langsung pada file /dev/graphics/fb0, atau mengakses input device secara langsung pada /dev/input. Sistem Android mengakses hardware melalui /dev ini, dimana /dev ini lah yang diatur oleh Kernel Linux.

Kita juga dapat mengetahui ID suatu proses dan proses apa saja yang sedang berjalan pada direktori /proc. dan dapat juga menyimpan file temporary pada direktori /tmp untuk dilakukan proses selanjutnya.

Hanya saja direktori-direktori ini hanya dapat diakses bila Anda memiliki permission root.


Hal Lain yang Lebih Hebat
Bila kita tahu bahwa Android berjalan pada Linux Kernel, maka mungkin terbesit di pikiran kita, apakah mungkin untuk menjalankan aplikasi-aplikasi linux di dalam Android?.

Tentu saja mungkin, bahkan bisa dibilang bisa. bila Kita mau melakukan compile pada source code program yang ingin kita jalankan, maka semuanya mungkin. Beberapa contoh yang telah sukses diantaranya menjalankan lighttpd+php pada Android ( Webserver di Ponsel Kita?, bukan hayalan ), SSH Server, mc, Atau bahkan X-Server dengan GUI Gnome dan Aplikasi-aplikasinya. Ya silahkan kalian cari di Google...

Apa Benar Mungkin? Ya, Bukan hanya mungkin, Hal ini telah diimplementasikan oleh para developer terutama developer dari XDA-Developers. Walaupun Android hanya mendukung libc minimalis yang mengimplementasikan bionic, tapi GLibc ( Libc lengkap berlisensi GNU ) telah bertebaran di internet dan siap untuk digunakan.







Android merupakan sistem operasi untuk device yang sangat powerful, dimana kompatibilitasnya sangat tinggi dan yang lebih mengagumkan, kita dapat melakukan kustomisasi yang tak pernah habis untuk ponsel kita ( hanya perlu kemauan dan keberanian ).

Semoga informasi singkat ini dapat berguna untuk para pengguna Android.

spesial thanks to Android Indonesia

Terima Kasih